Memahami Tema dan Maksud FILM 'INCEPTION'





1. Apakah fokus atau persoalan utama film itu? Plot, tokoh, emosional, atau ide? Plot
Jika plot, coba ringkaskan laku dalam film itu secara abstrak dalam sebuah kalimat tunggal atau sebuah paragraf pendek.

Cobb adalah seorang penjelajah mimpi yang memiliki masa lalu kelam dengan istrinya, tetapi untuk bertemu dengan anak-anaknya ia rela untuk mengambil misi melakukan penanaman ide/inception melalui alam bawah sadar manusia (mimpi) dengan cara yang ekstrim dan berbahaya  dan harus menembus hingga pada tingkat paling bawah di alam sadar manusia.

2. Kepada apa diarahkan daya tarik film itu : pada intelek, pada citarasa moral, pada keceriaan tokohnya atau pada citarasa keindahan?

Daya tarik film ini diarahkan kepada intelek, karena ada banyak detail dan motif yang terus muncul dan diperlukan perhatian yang terus-menerus dalam memahami maksudnya melalui simbol-simbol, visual, atau dialog, atau alur yang ditampilkan dari film ini.. Keharusan tersebut itulah yang membuat daya tarik film ini lebih tepat diarahkan kepada orang-orang yang memang menyukai tantangan dalam menggabung-gabungkan puzzle dan melakukan analisa terhadap sebuah kerumitan cerita.

Misalnya pada film ini  dihadapkan pada munculnya totem terus-menerus dimana dalam dialog dijelaskan bahwa totem tersebut itulah yang membuat si pemimpi menyadari apakah ia masih berada di dalam mimpi atau di alam sadar, dan itulah kunci bagaimana penonton nantinya akan tahu tokoh masih di dalam mimpi atau tidak. Dalam kasus Cobb sebagai tokoh utama, ia dihadapkan pada kenyataan bahwa totemnya di akhir cerita menunjukkan bhawa dirinya masih ada di dalam mimpi, tetapi jika diperhatikan secara seksama ada benda lain yang hanya muncul di dalam mimpi dan hilang ketika dialam bawah sadar, yaitu cincin yang ia gunakan. Hal tersebut menimbulkan penafsiran lain terhadap akhir cerita film ini. Atau seperti munculnya hal-hal di masa lalu Cobb seperti istri atau anaknya yang membuat Cobb menjadi bingung apakah yang ia lihat hanya sebuah imajinasi atau sungguhan nyata. Hal tersebut juga mempengaruhi akhir cerita mengenai apakah yang ia lihat pada akhir cerita itu benar atau hanya sebuah mimpi. Karena di akhir totem milik Cobb tetap berputar (menunjukkan dirinya masih di dalam mimpi), dan anak-anaknya berada dalam posisi yang sama seperti yang sering muncul dalam imajinasinya (terakhir ia melihat anaknya), tetapi menjadi pertanyaan karena anaknya akhirnya menunjukkan wajah mereka sedangkan logika di dalam mimpi, apa yang terakhir di lihat di alam nyata itulah yang ia lihat di dalam mimpi. Kemudian pakaian yang digunakan anaknya berbeda pada akhir cerita padahal selama ini dalam mimpinya anak-anak Cobb selalu menggunakan pakaian yang sama. Pertanyaan-pertanyaan tersebut itulah yang membuat penonton harus mencari jawaban mereka sendiri melalui apa yang sudah disajikan film ini. Selain itu, pertanyaan lain yang muncul adalah tentang apa yang terjadi setelah Cobb berhasil bertemu dengan Saito di mimpinya. Apakah Saito akhirnya membunuh dirinya sendiri ataukah ada hal lain yang membuat Cobb justru memimpikan hal yang lain sehingga akhir cerita bisa disimpulkan hanya menjadi sebuah mimpi. 

3. Sejauh manakah pernyataan anda tentang tema dan maksud film dapat bertahan sesudah anda melakukan analisa yang seksama dari seluruh unsur film?

Genre film ini adalah sci-fi (science fiction) yang diarahkan pada kisah petualangan.
Tema dan maksud film ini mengenai penjelajahan/petualangan alam mimpi  dikategorikan dalam plot sebagai tema, dan masih bisa dikategorikan lagi sebagai sebuah teka-teki moral atau falsafati. Pernyataan tersebut dapat bertahan dari awal hingga akhir dan tetap bertahan bahkan setelah dilakukan analisa seksama dari keseluruhan unsur film.

Pernyataan bahwa film Inception ini memiliki plot sebagai tema tergambar melalui bagaimana dari awal persoalan utama film ini adalah ‘mimpi’. Bahkan masa lalu tokoh utama juga terkait dengan ‘mimpi’ dimana disini diceritakan bahwa mimpi bukan hanya sebuah mimpi, tetapi sesuatu yang bisa dijelajahi sebagai sebuah tempat dilakukannya petualangan alam mimpi. Jelas film ini juga menjadi tontonan yang tepat bagi seseorang yang ingin menjauh dari kehidupan sehari-hari karena yang diceritakan disini adalah sesuatu yang sama sekali baru dan hampir tidak mungkin benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Bahkan kalaupun ada di kehidupan nyata, perihal mimpi sampai saat ini masih menjadi bahan penelitian dan belum menjadi seseuatu yang pasti. Kejadian-kejadidian dalam film ini berlangsung cepat dan menggugah rasa penasaran penonton. Selain itu, tokoh-tokoh, ide, dan emosional dalam film ini ditentukan oleh alur cerita film ini, seperti misalnya kemampuan Cobb dalam melakukan penanaman ide di alam bawah sadar adalah hasil dari petualangannya sebelumnya bersama istrinya. Dan bagaimana karakter ini berkembang hingga ia menjadi lebih belajar tentang penjelajahan mimpi juga muncul karena dibangun oleh alur cerita dimana ia dan kawan-kawannya bersama-sama masuk ke dalam mimpi untuk melakukan sebuah misi. Peristiwa-peristiwa dalam film Inception hanya mempunyai arti penting bagi kisah film ini sendiri, yaitu penting untuk Cobb dan teman-temannya, sedangkan dalam pengertian umum (untuk penonton) tidak memiliki arti atau abstrak. Sehingga inti dari tema film ini ditemukan dari ringkasan pendek peristiwa-peristiwa yang terjadi, yaitu dari Cobb yang bertemu Saito, ingin anaknya kembali, menerima misi, hingga menyelesaikan misi tersebut. Dan tema ini masuk ke dalam tema sebagai sebuah teka teki moral atau falsafati. Disini pembuat film sengaja mencetuskan penafsiran-penafsiran subjektif tentang mimpi sehingga cerita menjadi berkembang, dan hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari penontonnya. Dan reaksi film ini adalah ‘apa maksud sebenarnya?’. 

4. Sampai berapa jauh tema film itu bisa dianggap universal? Apakah tema itu penting buat pengalaman anda sendiri? Dengan cara bagaimana?

Tema film ini cukup universal yaitu petualangan. Melalui plot sebagai tema, film ini menceritakan sebuah petualangan dilengkapi dengan keinginan untuk mencapai sebuah tujuan. Secara garis besar, tema petualangan sendiri merupakan tema yang universal, mimpi yang menjadi topic utama film ini juga merupakan sesuatu yang universal karena setiap orang pasti pernah mengalami mimpi, hanya saja pengalaman dalam mimpi setiap individu berbeda-beda. Meskipun begitu, dalam film ini, karena yang dibahas merupakan penjelajahan mimpi bertingkat dan bisa dikendalikan, hal tersebut bukan sesuatu yang diketahui oleh banyak orang, sehingga film ini menjadi suatu pengalaman baru bagi orang yang menontonnya. 

Tema film tentang penjelajahan alam mimpi seperti pada film Incpetion menjadi penting untuk saya sendiri, karena perihal mimpi sendiri merupakan hal yang sudah tertanam dalam diri saya sejak kecil. Pengalaman seperti mimpi bertingkat dan bangun berkali-kali padahal masih berada di dalam mimpi juga pernah saya alami secara pribadi, dan kesadaran yang muncul di dalam mimpi juga pernah saya alami. Perbedaan dengan film ini, saya belum pernah mengalami penjelajahan mimpi dalam keadaan sadar sepenuhnya apalagi melakukan berbagi mimpi dengan orang lain, termasuk melakukan sebuah desain ruang mimpi. Tetapi logika yang disampaikan film ini sendiri menjadi sesuatu yang ingin diwujudkan secara nyata karena film ini bahkan menggunakan dasar-dasar penjelasan secara universal. Seperti penyebutan bagaimana cara agar kita terbangun dari mimpi melalui sentakan merupakan hal yang lumrah karena pada kenyataannya sentakan memang menjadi hal yang paling cepat membangunkan seseorang dari tidurnya. Atau penceritaan bahwa waktu di alam mimpi menjadi jauh lebih cepat daripada di dunia nyata dan hal tersebut terjadi pada saya, karena ketika bermimpi semua kejadian terasa sangat lama meskipun saya baru tidur beberapa jam. Ada pula pernyataan lain seperti penjelasan bahwa ketika kita bermimpi, kita selalu berada di tengah-tengah suatu peristiwa, kita tidak tahu bagaimana awalnya kita bisa berada di tempat itu, dan jika dipikirkan secara sadar, selama ini saya sendiri memang tidak pernah tahu bagaimana saya bisa berada dalam suatu kejadian di dalam mimpi, selalu berada di tengah-tengah. Film ini menjadi penting karena pengetahuan tentang mimpi itu sendiri menjadi penegas mengenai apa yang mungkin terjadi pada banyak orang, riset yang dilakukan menjadi sangat terasa sehingga segala hal yang seharusnya tidak masuk akal menjadi terasa masuk akal dan disampaikan melalui logika-logika dasar yang benar terjadi di kehidupan nyata.

5. Jika anda beranggapan bahwa film itu sudah mengemukakan sebuah pernyataan penting, kenapa ia penting?

Karena pernyataan yang disampaikan film ini tidak membosankan dan tidak diketahui banyak orang, selain itu juga memberikan tantangan pada fikiran penontonnya, yaitu tentang bagaimana kita bisa membedakan sedang berada di dalam mimpi dan di dunia nyata. Pada akhirnya, film ini menyampaikan bahwa ketika seseorang telah mencapai keinginan untuk bertemu dengan orang yang dicintainya, ia akan melakukan apapun demi mencapai keinginannya tersebut. Di akhir kita diberi gambaran bahwa secara visual ternyata tokoh utama masih di dalam mimpi ketika bertemu dan melihat wajah anaknya, dan cerita berakhir pada bagian itu. Jika diartikan, bisa dibilang disini tokoh utama ingin mempercayai bahwa segala usaha yang ia lakukan ini berhasil dan ketika ia akhirnya melihat anaknya itulah dimana ia tidak peduli apakah ia masih di dalam mimpi atau tidak. Film ini berusaha untuk menggambarkan secara emosional tentang bagaimana seorang ayah begitu ingin melihat anaknya lagi hingga pada tingkat emosi dimana ia tidak mempedulikan hal lain. Bisa dibilang film ini di akhir menunjukkan bentuk depresi dan lelahnya si tokoh dalam hidupnya, meskipun banyak adegan yang menyatakan bahwa Cobb menolak melihat anaknya di dalam mimpi karena ia ingin bertemu dengan anaknya di alam nyata.

6. Tentukan apakah tema film itu menarik secara intelektual dan falsafi,atau membosankan dan sudah diketahui semua orang. Pertahankan ketentuan anda itu.

Secara intelektual film ini menarik, dan memang tidak mudah ditebak, jalan cerita dan apa yang disampaikan jarang diketahui oleh semua orang. Cerita utama film ini adalah tentang penjelahan mimpi, dimana selama ini mimpi hanya dianggap sebuah bunga tidur dan tidak bersifat nyata. Dalam film inception, mimpi dijadikan sebuah cara orang lain untuk pergi atau lari dari dunia nyata karena pada mimpi segala hal bisa dikendalikan, termasuk terjadinya berbagi mimpi sehingga dalam sebuah mimpi seseorang bisa bertemu dengan orang lain dalam keadaan sadar. Meskipun cerita ini hanya mengenai sebuah perjalanan mimpi, tetapi sesuatu yang tidak mungkin berusaha dihadirkan dalam film ini menjadi sesuatu yang mungkin dan hal yang biasa. Hal tersebut memerlukan interprestasi yang mendalam terhadap motif dalam film ini, maksud setiap adegan yang akan mempengaruhi adegan lain.

Jika dilihat dari keseluruhan film, Inception memberikan pengertian yang abstrak mengenai maksud dari film ini sendiri dari awal hingga akhir. Ketika di akhir penonton dihadapkan pada sebuah perjuangan, mengenai bahwa usaha yang keras menghasilkan hasil yang maksimal, tergambar dari bagaimana Cobb melakukan segalanya untuk bisa bertemu dengan anaknya dan akhirnya ia bisa mewujudkan hal tersebut, tetapi ternyata si pembuat film memutuskan untuk menunjukkan secara visual bahwa apa yang kita anggap sebagai ‘hasil’ ternyata hanyalah sebuah mimpi dan tidak benar-benar terjadi. Mengenai benar atau tidak maksud yang tersampaikan secara visual, memerlukan perhatian khusus untuk si penonton menelaah lebih dalam film ini melalui symbol-simbol dan penafsiran dengan analisa yang sekasama dari semua unsure-unsurnya baru setelahnya menarik kesimpulan sendiri di akhir cerita. Meskipun begitu, dari keseluruhan analisa, film ini masih masih memberikan ketidakpastian. Kalau di akhir film ini hanya mimpi, lalu kenapa tidak sejak awal saja Cobb menerima tawaran proyeksi istrinya untuk tinggal bersama istri dan melihat anaknya meskipun di dalam mimpi, apa bedanya kalau yang ia inginkan hanyalah melihat anaknya, entah itu mimpi atau bukan. Pertanyaan lainnya, kalau memang di akhir itu semua adalah mimpi, lalu apa maksud cincin yang hanya muncul dalam mimpi cob sedangkan di akhir cincin tersebut tidak dimunculkan, dan bagaimana bisa proyeksi anaknya menggunakan pakaian yang berbeda dan terlihat lebih besar jika itu hanya mimpi. Sedangkan kalau memang itu bukan sebuah mimpi dan gasing/totem Cobb pada akhirnya berhenti, kenapa tidak ditunjukkan saja sehingga penonton benar-benar memahami akhir cerita film ini?

Pada akhrinya film ini  terbuka luas untuk penafsiran subjektif sehingga memunculkan banyak versi mengenai apa yang terjadi di film ini dilihat dari unsur-unsurnya dan setelah dilakukan penelitian oleh individu lain. 

nb: yup, dengan begini utangku tentang ulasan film inception yang sekaligus jadi tugasku kuliah, akhirnya selesai ya!

Salam, Adlina Haezah

Komentar

  1. Menurut togi inception film thriller terbaik dari tahun 2010 hingga saat ini, Yesss

    BalasHapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you