Review: Because You're Mine - Karena Kau Milikku


Because You're Mine  - Karena Kau Milikku

My rating: 4 of 5 stars



Ya ampuuun.. novel ini jelas lebih bagus daripada novel pertamanya somewhere i'll find you. Aku emang udah penasaran sama Logan Scoot di buku pertama, dan ternyata emang bener, Logan jauh sangat memukau! Karakternya bisa bikin melting... eerrrgh

Di novel pertamanya, aku sempat bingung dengan karakter ini. Dan sempat terganggu kehadirannya karena memiliki potensi yang sangat besar sebagai peran utama sedangkan jelas-jelas dibuku pertama peran utamanya dipegang sama Damon! Pas baca buku pertamanya itu, aku sering berangan-angan, gimana kalo Logan jatuh cinta sama Julia? Gimana kalo Julia jatuh cinta dengan Logan yang dingin, sinis, tapi disatu sisi, Julia adalah satu-satunya orang tempat ia bisa lebih terbuka, dan itu berpotensi menyingkirkan peran utama buku itu! Yah, walaupun saya yakin novel dengan genre Historical ROmance pasti akan menyelesaikan kisahnya dengan kisah bahagia, tapi tokoh Logan ini cukup bikin was-was. Bisa dengan mudah cerita diputar balikkan dengan keberadaan Logan, tapi untunglah nggak ada kejadian kayak gitu! Hahahaha kan nyebelin ya, secara aku ini selalu dan selalu lebih mendukung pemeran utama, walaupun karakter di buku pertama Logan berbahaya dan bikin sebel, tapi untunglah tidak seperti itu.


Tapi tentu saja, Logan Scoot ini, walaupun aku tidak suka perannya di buku pertama karena cukup berpotensi menjadi pasangan Julia, aku tetap saja penasaran. Logan memiliki sifat mengendalikan diri yang luar biasa! Kalau tidak ditaruh disudut pandangnya, tidak akan ada yang tahu apa yang dipikirkannya. Selama buku pertama, ia selalu berhasil mengendalikan emosinya, kecuali jika berhubungan dengan Julia, dan itu membuatku takut, sungguh.

Aaaaa~ tapi habis baca buku pertama, aku udah ngincer banget seri keduanya Capital theater ini... Dulu dia pernah emosi karena hampir menikah dengan Julia tapi nggak jadi karena Damon. Aku nggak bisa berhenti berfikir apakah ia sungguh hanya menikah karena urusan bisnis? Karena tidak ditaruh disudut pandangnya, sangat sulit mengetahui ia jujur atau tidak, secara peran dia disini kan aktor. Tapi tapi tapi... waktu baca buku keduanya, aku baru sadar kalau Logan memang begitulah adanya. Dengan keberadaan Julia yang akhirnya menjadi manajer dan tetap diterima dengan baik oleh Logan, Madeline datang dengan kepolosannya yang membuat karakter Julia menjadi lebih dewasa daripada ia di kisahnya sendiri.

Kisah Logan dan Madeline manis bangettt. Aku sampe bingung mau kasih nilai berapa. Maddy bikin aku jatuh cinta oleh karakternya yang begitu kebal oleh penolakan dan tidak pantang menyerah untuk mendapatkan diri. Tapi dia juga tahu diri bahwa ketika ia sudah mulai mencintai Logan, ia sangat takut menyakiti laki-laki itu, takut Logan akan membencinya. Ketika Logan melancarkan balas dendam terhadapnya, Maddy tabah karena tahu itu semua disebabkan olehnya yang membuat Logan sakit hati, tapi Maddy tetap tidak menyerah untuk berharap. Ya ampun, karakter Maddy ini sungguh luar biasa.

Dan Logan! Logan yang dingin, sinis, dan menjaga jarak oleh semua orang kecuali Julia, yang aku pikir dia cuma bisa menunjukkan sisi aslinya di depan Julia, ternyata aku salah perhitungan. Bahkan di depan Julia pun Logan sebenarnya penuh dengan pengendalian diri. Jadii... bahkan Julia pun sebenarnya tidak benar-benar tertarik dan tahu kelemahan Logan. Hanya Madeline yang melakukan segala hal yang tidak pernah dilakukan orang-orang lain terhadap Logan. Madeline tidak pernah menyerah untuk mendekati Logan, mengganggu lelaki itu, mulai dari yang cuma pingin one stand night sampai benar-benar jatuh cinta pada Logan, Madeline tetap tidak menyerah. Ia tahu bahwa Logan memang terkesan jahat tapi Maddy berhasil menyentuh kelemahan dan sisi Logan yang paling rapuh. Ialah yang sadar sepenuhnya ketika Logan memerlukan bantuan.


Lalu ketika akhirnya Logan menyerah dengan keberadaan Maddy, ketika Madeline merawatnya tanpa pamrih dan penuh kasih sayang, Logan menyerahkan dirinya sepenuhnya dan percaya pada Madeline yang pasti mencintainya, karena Logan juga akhirnya menyerah dan menyatakan betapa ia mencintai gadis itu. Dan itu adalah bagian terindah buku ini. Semua cara yang dilakukan Logan untuk Madeline tidak henti-hentinya membuatku ikut berdebar. Manis bangett. Pokoknya nggak nyangka banget deh Logan yang ketus dan galak bisa selembut itu kalo udah jatuh cinta. Lihat dia yang mabuk kepayang itu bikin ketagihan banget deh. Kelembutan, perhatiannya pada Madeline pinginnya nggak habis-habisnya. Bahkan Madeline aja sampe ketakutan karena kelembutan dan kasih sayang Logan yang luar biasa.

Dan taraaaaa~ Kebahagian itu tidak berlangsung lama. Sedih banget.
Aku nggak dapet bagian kayak gitu lagi deh pokoknya. Setelah konflik sesungguhnya terkuak, Logan kembali penuh pengendalian dan itu terkesan mengerikan. Meskipun di dalam ia penuh emosi, tapi dari luar, apalagi dari sisi Madeline, Logan selalu terlihat menjaga jarak. Dan jarak itu tidak kunjung hilang hingga halaman terakhir. Gilaaa geregetan banget. MEskipun, okelaaah, si Logan tetep nggak bisa melepas pandangannya dari Madeline, nggak bisa nggak perhatian terhadap kesehatan gadis itu, dan tetep perhatian, tetep khawatir, tapi dia nggak pernah jujur lagi. Jarak itu terus-terusan terasa hingga aku bertanya-tanya apakah akan ada bagian menyenangkan seperti di tengah. Walaupun yaah... aku juga nggak tau kalo bagian itu ditaruh di ending rasanya akan seperti apa, tapi aku tidak terlalu peduli secara aku cuma mengharapkan bagaimana cara penulis mengaturnya. Hohoho~ #plaaak

Dan, astagaaaa,,, klimaksnya ditaruh di ending! bayangkan! tiga halaman terakhir! Kuraaaang woiiii kuraaaang #teriakpaketoa

Endingnya berhasil bikin aku berlinang air mata, tapi karena aku nggak lihat Logan yang manis unyu unyu kayak anak-anak lagi di depan Madeline bahkan hingga halaman terakhir, terpaksa membuatku harus menurunkan satu bintang.


Hffffff.. heran deh, sebagus apapun buku yang aku baca, kenapa ketika sampai di akhir cerita selalu membuatku menurunkan bintang? Hah? Tidaaaak. Susah banget ngasih buku bintang 5 akhir-akhir ini. Hiks. But overall, novel ini jelas harus tetep di baca! I love it, soooo much :D



Komentar